Cari Blog Ini

Senin, 09 Agustus 2010

Struktur Data

Untuk melakukan pengkodean program harus diketahui data apa yang terlibat atau akan dipakai dalam program. Data harus didefinisikan dengan baik dan benar agar program yang dibuat berfungsi dengan baik. Pemilihan tipe data yang kurang tepat akan menyebabkan program berjalan kurang baik atau bahkan mengalami kegagalan alias tidak berfungsi seperti yang diiginkan.
Dalam pemrograman data disimpan dalam bentuk variabel yang merupakan besaran atau data yang nilainya dapat berubah-ubah. Nilai variabel tergantung pada input yang dimasukkan. Di dalam pemrograman terstruktur variabel harus dideklarasikan dengan tipe data yang sesuai dengan data yang akan digunakan. Sebagai contoh data Nama siswa dapat dideklarasikan dengan tipe data string. Data panjang alas sebuah segitiga dapat dideklarasikan dengan tipe data integer atau real.
Macam-macam tipe data yang digunakan dalam melakukan pengkodean program diantaranya sebagai berikut :


Masing-masing tipe data mempunyai fungsi dan karakteristik yang spesifik. Suatu data dapat diwakili dengan tipe data yang berbeda namun ada juga yang dapat diwakili dengan tipe data yang sama. Sebagai contoh data jumlah penduduk dapat digunakan tipe data Number dengan jenis Integer karena jumlah penduduk merupakan bilangan bulat. Namun jumlah penduduk dapat juga menggunakan tipe real walaupun kurang tepat.

Aplikasi Algoritma dalam Pemrograman

Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar memprogram adalah belajar tentang strategi dan metodologi pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami. Belajar memprogram bersifat pemahaman persoalan, analisis dan sintesis yang menitikberatkan pada perancangan program.
Belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu aturan-aturan tata bahasa, instruksi-instruksi, tata cara pengoperasian compiler, dan memanfaatkan instruksi-instruksi tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja yang menitikberatkan pada pengkodean program atau sebagai coder.
Sebagai contoh akan diberikan contoh algoritma di dalam pengkodean program untuk menghitung akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0. Untuk mencari akar-akar dari persamaan kuadrat di atas dapat digunakan rumus sbb :

Algortoma penyelesaian persamaan di atas adalah sbb :
• Mulai
• Tentukan koefisien persamaan kuadrat (a, b, c)
• Hitung nilai D = b2 – 4a.c
• Cek apakah D > 0 jika ya berarti akar-akar persamaan kuadrat berbeda, sehingga akar-akar persamaan kuadrat dapat dihitung dengan persamaan berikut ini :
dan
• Jika D = 0 berarti akar-akar persamaan kuadrat sama atau
• Jika D < 0 berarti akar-akar persamaan kuadrat tidak sama dan mempunyai komponen imajiner dengan akar-akar mengikuti persamaan berikut :
dan
• Tampilkan output X1 dan X2
• Selesai
Dalam bentuk flow chart algoritma di atas dapat digambarkan sebagai berikut :

Algoritma

Sebelum membuat suatu program dengan bahasa pemrograman tertentu perlu dibuat prosedur pengkodean program yang yang dikenal dengan nama algoritma. Algoritma merupakan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Sebenarnya algoritma tidak hanya digunakan dalam pembuatan program aplikasi komputer saja, melainkan juga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Algoritma dapat dianalogikan dengan standart operating prosedur (SOP). Sebagai contoh tukang tambal ban untuk menyelesaikan pekerjaannya menambal ban diperlukan prosedur yang sistematis dan logis mulai dari melepas karet dop, membuka ban luar, mengisi ban dengan angin, memasukkan ban dalam yang telah diisi dengan angin ke dalam ember berisi air untuk mengetahui letak kebocoran, mengosongkan angin setelah diketahui bagian yang bocor, membersihkan bagian yang bocor, memberi lem (perekat), menempelkan tambalan ke tempat yang ban yang bocor, memanaskan untuk memperkuat tambalan, memasang ban dalam ke dalam ban luar, memasang karet dop dan akhirnya mengisi ban dalam dengan angin.
Bila langkah-langkah di atas tidak logis, tidak dapat dihasilkan tambalan yang diinginkan. Tukang tambal ban yang baru akan mempelajari satu per satu langkah-langkah bagaimana menambal ban yang baik dan benar lalu ia mengerjakan proses sesuai yang dia pelajari.
Secara umum, pihak yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Tukang tambal ban menambal ban berdasarkan metode yang diberikan kepadanya, koki membuat kue berdasarkan resep, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses

Sabtu, 07 Agustus 2010

Bahasa Pascal

Bahasa pemrograman yang akan dipelajari pada kompotensi Mengoperasikan Software.

Bahasa Pemrograman Level 1 ini adalah bahasa Pascal. Bahasa pascal dirancang oleh Profesor Niklaus Wirth dari Technical University Zurich Swiss. Nama pascal sendiri diambil untuk mengenang dan mengabadikan seorang matematikawan Perancis bernama Blaise Pascal (1623-1662).

Turbo pascal menyediakan fasiltas IDE (Integrated Development Environment), yang diantaranya berisi:

a) Kompiler (untuk mengkompilasi program menjadi suatu objek yang dapat dipahami oleh komputer)

b) Debugger ( untuk membantu mencari kesalahan program)

c) Linker (untuk menggabungkan file objek dan file pustaka serta membentuk file executable)

d) Editor (untuk menuliskan program sumber).

Pengenalan Bahasa Pemrograman

Program adalah instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar komputer dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu. Pemrograman adalah upaya untuk membuat program.
Komputer mempunyai bahasa dasar yang berupa bahasa mesin. Bahasa mesin adalah bahasa yang hanya mengenal kode biner (kode yang berisi angka 0 dan 1 saja) sehingga sangat sulit dibuat, maka diciptakanlah bahasa pemrograman agar mudah dalam pembuatan program. Pada dasarnya ada dua golongan bahasa pemrograman komputer, yaitu : bahasa pemrograman tingkat rendah (low level languages) dan bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level lenguages).
Bahasa pemrograman tingkat rendah adalah bahasa yang berorientasi kepada mesin, yang termasuk dalam golongan ini adalah bahasa mesin (machine languages) dan bahasa rakitan (assembly languages).
Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa yang berorientasi pada bahasa manusia, umumnya kata-kata yang digunakan adalah bahasa Inggris. Contoh bahasa tingkat tinggi antara lain: Pascal, Basic, Cobol, Fortran, C dan C++.
Bahasa pemrograman selain bahasa mesin tidak dapat dipahami oleh komputer karena komputer hanya mengenal kode 1 dan 0, agar dapat dimengerti oleh komputer maka perlu diterjemahkan terlebih dahulu menggunakan Interpreter atau kompiler. Perbedaan antara Interpreter dan kompiler adalah pada Interpreter menerjemahkan perintah satu demi satu, sedangkan pada kompiler menerjemahkan perintah dari program langsung sekaligus semua perintah.